Mempunyai cerita atau pengalaman tentang rindu kampung halaman, macam-macam makanan khas daerah yang menggugah selera,hutan ,hingga tempat wisata yang bak surga dunia? Atau kamu punya cara sendiri dalam memaknai cinta Indonesia? Bulan Agustus ini kamu bisa share semuanya di Kontes Share Your Stories di bulan Agustus bertema Cinta Indonesia, seperti artikel yang dikirim oleh Kami ini.
Ada yang ingat lagu itu? Lagu ini sangat populer ketika saya masih di sekolah dasar. Ternyata saya sudah sangat tua. Ada yang seumuran saya?
Berbicara tentang cinta Indonesia, cakupannya sangat luas. Namun, kali ini saya akan memberitahu Anda cinta itu. Saya yakin setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing tentang kecintaannya pada Indonesia. Oke, saya akan menceritakannya menurut versi saya.
Sebelum saya pindah ke sebuah desa di ujung Sumatera Selatan, saya tidak terlalu mengenal hutan. Jangankan pergi ke hutan, pergi hiking dilarang oleh orang tua. Mungkin karena saya orang yang cantik, maka orang tua saya tidak pernah mengizinkan saya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ini benar.
Setelah pindah, saya baru tahu bahwa Indonesia itu luas, tidak selebar jarak dari rumah saya ke tempat saya dulu bekerja. Sejauh mata memandang, itulah kekaguman saya terhadap Indonesia. Desa ini menyimpan begitu banyak keindahan dan cerita dalam hidupku.
Sangat Bangga Terlahir di Indonesia
Saya akan membagikan cerita di sini. Di desa ini terdapat beberapa gunung karena terletak di jajaran Bukit Barisan. Desa saya dikelilingi oleh 4 gunung yaitu Gunung Raya, Mesagi, Kukusan, dan Seminung. Gunung-gunung ini terlihat megah di belakang dan di sebelah kiri rumah saya. Wow, betapa indahnya desaku! Saya bangga tinggal di sini.
Di antara pegunungan, ada hutan. Mendengar kata hutan, jiwa saya merasa tertantang. Saya mau kenal lebih dekat. Aku ingin tahu seperti apa itu sebenarnya. Memang, saya sering mendengar deskripsinya dari televisi atau membaca di buku. Namun, tatap muka, saya belum pernah melakukannya.
Untungnya saya suka petualangan dan penjelajahan. Betapa sangat bahagianya aku ketika itu.
Berbekal makanan dan minuman pokok, kami menuju ke hutan yang jaraknya satu jam perjalanan. Terus terang, jantungku berdegup kencang. Saya juga membayangkan cerita saya tentang seekor harimau yang memasuki kawasan pemukiman.
Pengalaman Masuk Hutan
Aku melepaskan ketakutan itu. Keingintahuan aku sudah mengalahkan rasa takut. Pendakian ke dalam hutan dilakukan meski tidak mulus. Kami harus melewati bebatuan ‘hidup’, jalan licin dan jurang terjal, lalu pintu hutan yang tertutup semak belukar.
Perut saya menyusut begitu saya melihat pemandangan itu. Kakiku seperti mau kembali. Suasana berubah ketika dia melihat pintu masuknya. Apalagi elang itu mengeluarkan suara seram. Setelah melalui banyak pertimbangan, keputusan akhirnya dibuat. Kembali ke rumah.
Saat itu, niat untuk melihat kekayaan hutan kandas. Namun, beberapa bulan kemudian, saya bertekad untuk benar-benar pergi ke sana. Akhirnya niat itu terwujud. Untuk pertama kalinya, saya merasa bangga dengan Indonesia.
Setelah memasuki pintu dan berjalan, mata saya tidak bisa berhenti memandangi pohon-pohon besar di sisi kanan dan kiri. Mataku harus waspada. Suara berderak juga merupakan sinyal untuk selalu siap siaga.
Mataku terus menjelajahi hutan. Saya terkesima ketika melihat bunga anggrek menjuntai dari pohon. Warna bunganya putih, dengan semburat ungu, menambah keceriaan di hati saya. ini benar-benar menakjubkan. Perjalanan yang melelahkan tidak terasa bagi saya.
Kekaguman saya terhadap keadaan di Indonesia sangat besar. Saya temukan banyak tanaman khas, seperti jenis caladian, anggrek, dan begonia. Tentu, hutan menyimpan banyak kekayaan.
Tidak hanya kekayaan fauna, tempat ini juga menyimpan oksigen bagi dunia. Saya bangga dengan hutan Indonesia yang tersebar di berbagai daerah.yang memungkinkan kita untuk menikmati udara sejuk.
Saya sangat bersyukur bisa merasakan keindahan di sini. Keindahan yang menjadi kebanggaan dan kecintaan saya sebagai orang Indonesia. Itulah satu-satunya alasan saya berharap bisa melakukan sesuatu untuk hutan Indonesia. Dengan melindungi hutan, kita menjaga diri kita sendiri.
Baca Juga : 5 Manfaat Dari Teh Celup Bekas, Simak Berikut Ini !